the buffet

Liliho(543)

restoran berjenis ‘all you can eat’ ini terletak di lantai 3a plaza semanggi. dari lampu neon yang terpampang di dinding kaca luar tertulis ‘Rp 59.000 ++’ yang cukup menarik perhatian. karena saya pikir hanya dengan merogoh kepingan 59.000 rupiah di dompet, cukuplah untuk memuaskan nafsu kuliner saya dalam rangka memenuhi kebutuhan berbuka puasa (kebetulan kami -saya dan kedua sahabat saya- mengunjunginya ketika bulan ramadhan 1430H sedang dilangsungkan).

tapi ternyata impian tak seindah kenyataan. harga tersebut belum termasuk minum, tax, dan service charge yang jika ditotal keseluruhan menjadi satu setengah kali lipat dari harga yang tertulis menarik di dinding kaca itu. saya lupa, slogannya saja ‘all you can eat’, bukan ‘all you can eat and drink and everything’. hehe

terlepas dari harga yang harus kami bayar untuk dapat menikmati sajian di restoran itu (bukan amount value yang terpenting, tapi experience value untuk menikmati satu sajian wisata kuliner yang masih tergolong baru bagi kami bertiga), ada beberapa hal yang ingin saya ceritakan disini.

a. food and beverage

cukup banyak jenis makanan yang tersedia disini, mulai dari indonesian food (sate ayam, rujak, kerupuk, cap jay) hingga italian food (spagetti, lasagna, roast potato), mulai dari makanan utama (nasi -biasa/ putih, goreng, dan uduk-, lontong, dengan lauk berupa lemon chicken, sapi lada hitam, pokcoy, sapo tahu, dan banyak lagi lainnya yang tidak saya hapal namanya), hingga makanan cemilan (gorengan, black forest yang dipotong kecil-kecil, pisang balen) dan makanan penutup (buah, salad, es krim) yang kesemuanya sungguh menggoda indra perasa.Liliho(547)-fb

namun satu kertas kecil yang terdapat di atas meja berisi satu pengumuman membuat hati kami miris. karena setiap makanan sisa akan dikenai charge sebesar Rp 50.000/ ons. cukup berat untuk ukuran anak kos seperti kami. karenanya kami sangat berhati-hati sekali dalam mengambil porsi makanan, agar tidak ada yang tersisa satu irispun.

ketakutan kami ternyata tidak beralasan, karena kami mengamati sekeliling dan menemukan beberapa orang yang menyisakan makanannya di atas piring begitu saja, dalam porsi yang tidak sedikit pula. entah apa yang terjadi pada makanan sisa itu, apakah mereka benar-benar ditimbang untuk kemudian di-charge back kepada konsumen atau masuk ke tempat pembuangan begitu saja. tapi yang pasti, kami menjadi sedikit lega karena tidak hanya kami yang menyisakan beberapa makanan yang ditolak oleh mulut ketika perut sudah mulai mengirim sinyal bahwa muatannya mulai penuh dan overload. ah santai saja, banyak temannya kok, begitu hibur kami. dan ternyata baru belakangan diketahui, peringatan tentang makanan sisa itu tak berlaku disini karena tak muncul dalam tagihan kami. sia-sialah ketakutan kami, andai saja dapat kulibas semua yang terpampang pasrah menggiurkan di deretan makanan itu…

hampir semua makanan yang kami ambil sangat memanjakan lidah, meski kami tidak cukup rakus untuk mengambil semua yang tersedia di buffet tersebut (mengingat daya tampung perut yang lumayan terbatas). sebut saja sapi lada hitam, sapo tahu, meat lover pizza yang rasanya tidak mengecewakan lidah. tapi bagian terlezat dari semua sajian yang tersedia bagi saya adalah es krim coklatnya, dengan topping berupa kacang dan saus coklat yang rasanya cukup lezat bagi saya yang termasuk penggila coklat.

sayangnya kenikmatan sajian makanan yang ditawarkan tidak sepadan dengan minuman yang disediakan, karena kami memilih paket minum berupa ice tea yang jika habis bisa di-refill dengan minuman bersoda (untuk meminta refill kami harus memanggil waitress dengan waktu pelayanan yang cukup lama) ataupun mesin ice tea yang tersedia di pojok ruangan (kami dapat mengambilnya sendiri, tapi rasanya hambar karena tidak ada campuran gula).

but overall, everthing is awesome for us. nice food, nice place, and nice new experience is the most ever!

b. design interior

desain ruangan yang digunakan oleh restoran ini menganut aliran modern, dengan cahaya lampu kuning (bukan putih) yang mampu meremangkan suasana tanpa memberi nuansa silau. cukup nyaman di mata. susunan meja ditata memanjang sederet dengan meja buffet, dengan satu meja kecil yang dapat menampung dua orang (karena kami datang bertiga, maka kami dapat membajak 2 meja dengan 4 kursi yang menyediakan space berlebih bagi kami untuk meletakkan berpiring-piring makanan ^_^). sayangnya jarak antara satu meja dengan meja lain cukup sempit sehingga kami dapat leluasa mengintip apa yang orang lain makan di meja sebelah, sekedar mencari inspirasi.

c. et cetera

makanan yang cukup lezat dengan banyaknya varian yang tersedia, pemilihan lokasi yang cukup strategis (terletak persis di dekat eskalator), lampu neon berisi informasi harga yang eye catching, pelayan yang ramah, serta desain restoran yang modern dan bersih, menjadikan restoran ini sebagai salah satu restoran yang layak untuk direkomendasikan bagi kalian yang sedang mencari tempat makan di plaza semanggi (tersedia juga di mall ciputra-karawaci).

silakan mencoba, dan cocokkan pengalaman anda dengan apa yang sudah saya paparkan di atas sebelumnya. semoga saja hasilnya tidak akan jauh berbeda 🙂

the most favourite item : chocolate ice cream with peanut topping eaten with that small black forrest. so yummie!

special thanks to Leily and Linda who had make it happen for me to explore something new. it was fun to hang out with you girls..

Liliho(534)

catatan pertamaku

sebelum angin berhenti berhembus dari laut menuju ke langit6774_119597052458_827107458_2193369_6086484_n
sebelum bulan berhenti bersinar dan kembali sembunyi di peraduan awan
sebelum air berhenti mengalir dari kaki gunung menuju tepian sungai
dan sebelum daun kering itu terjatuh perlahan mengikuti suara alam

aku ingin menyisakan satu cerita
agar ada yang dapat dikenang tentangku kelak ketika aku telah tiada
raga boleh sirna, tapi tulisan ini harus tetap menjelma dalam nyata
agar ku dapat terus alirkan mimpi ini pada semua

mimpi untuk terus dapat bermetamorfosa
dari mungilnya biji kacang hijau, merekah menjadi kecambah yang gagah, untuk kemudian layu dan perlahan sirna

bukan hasil akhir yang perlu diperdebatkan,
namun bagaimana proses metamorfosa itu mempengaruhi kehidupan
untuk menjadikan kita sebagai manusia yang perlahan
berubah menjadi seseorang yang pantas untuk dikenangkan

semoga sajianku ini cukup menyenangkan…